Universitas Sari Mutiara Indonesia memiliki satu unit lembaga Pusat Pengembangan Karir (PPK), yang memiliki tugas sebagai wadah para calon alumni dan alumni dalam mempersiapkan dan menentukan karir. PPK berkewajiban untuk memfasilitasi para calon alumni dan alumni dalam memasuki dunia kerja, dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pencerahan tentang kemana arah dan langkah para calon alumni kelak ketika telah selesai menempuh dunia pendidikan.
Melihat kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan dan tingginya kompetensi yang diinginkan oleh para industry pengguna tenaga kerja (user), jumlah pengangguran yang meningkat pun semakin tak terelakkan. Belum lagi issue terkini terkait kebijakan pemerintah tentang moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) selama lima tahun kedepan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi PPK yang mempersiapkan lulusan memasuki dunia pekerjaan sejak masih menjadi mahasiswa, menjelang masa transisi, hingga diterima oleh para user.
Maksud dan Tujuan Kegiatan
Dengan dasar permasalahan yang sudah dijelaskan pada latar belakang, maka PPK memiliki pemikiran dan beban moral terhadap para calon alumni dalam menghadapi masa transisi bahwa mereka juga mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri (entrepreneurship) dengan berwirausaha. Calon lulusan perlu dibukakan mengenai dunia kewirausahaan supaya motivasinya bangkit dan terfikir untuk melihat peluang yang ada dan berani untuk menciptakan usaha yang berasal dari ide-ide yang mereka miliki. Namun demikian, menerjuni dunia kewirausahaan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan dan serampangan. Karena dunia entrepreneurship pun penuh dengan tantangan dan hambatan. Jika tidak memahami ilmunya, tidak menguasai kunci-kunci suksesnya, dunia entrepreneur juga bisa mengantarkan kepada kegagalan. Inilah yang harus diminimalisir dengan cara membagikan ilmu-ilmu kewirausahaan yang bisa langsung diaplikasikan secara praktis dalam dunia bisnis yang diterjuni sehingga jalan untuk mencapai kesuksesan akan cepat terwujud.
Dengan semakin banyaknya entrepreneur, maka diharapkan permasalahan pengangguran dapat berkurang dengan sendirinya dan para lulusan USM-Indonesia dapat berkiprah didunia kerja seperti harapan PPK USM-Indonesia. Oleh karena itu, untuk menghasilkan lulusan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan mencetak entrepreneur- entrepreneur yang unggul, PPK berniat untuk mengadakan seminartentang kewirausahaan sebagai wujud peduli PPK dalam mempersiapkan para calon lulusan berdaya saing dalam era ekonomi.
PPK Universitas Sari mutiara Indonesia bersinergi dengan FKPSU untuk melaksanakan seminarini. Forum Kewirausahaan Pemuda Sumatera Utara (FKPSU) adalah sebuah wadah untuk setiap pemuda yang ingin mengembangkan diri di bidang kewirausahaan untuk mendukung upaya peningkatan ekonomi masyarakat. FKP didirikan di Anyer Provinsi Banten pada hari Senin tanggal satu bulan Nopember tahun 2010 sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Badan hukum FKP adalah organisasi kepemudaan dibidang kewirausahaan. FKP bersifat Independen, Musyawarah, Profesional, dan Bertanggung Jawab. Sebagai salah satu kegiatan edukasi bisnis, dan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di tahun ini, maka FKPSU mengadakan kegiatan “goes to Campus” dengan tema ” Saatnya Menjadi Pemuda yang Unggul, Mandiri an Innovatif dalam Berwirausaha”.
Nama dan Jenis Kegiatan
Kegiatan ini adalah Seminar Kewirausahaan Oleh Pusat Pengembangan Karir USM-Indonesia Bekerjasama dengan FKPSU dengan tema “Saatnya Menjadi Pemuda yang Unggul, Mandiri an Innovatif dalam Berwirausaha”.
Waktu dan tempat Pelaksanaan.
Adapun watu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Tanggal : Sabtu, 03 Juni 2017
Tempat : Ign. Drs. Washington Purba Hall Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Peserta Kegiatan
Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir, dihadiri juga oleh beberapa orang mahasiswa dari tingkat III dan bebrapa dosen Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan total peserta adalah sebanyak 610 orang.
NOTULEN SEMINAR KEWIRAUSAHAAN
Pemateri : Alween Ong (Praktisi wirausaha, Ketum DPP FKP Nasional Kemenpora)
Materi : 1. Berbagi ilmu dan pengalaman dalam berwirausaha
2. Mensosialisasikan Forum Kewirausahaan Pemuda
Susunan Acara:
- Kata Pembuka MC (tujuan seminar, tema, dan pihak yang terlibat)
- Pembacaan Doa
- Kata sambutan dari ketua panitia FKPSU: Ibu Siti Maimunah. S. Si., M. Si
- Dosen di USM-Indonesia yang juga mengajar mata kuliah kewirausahaan
- Pendirian FKP dan siapa FKP
- Kesadaran dan pengetahuan akan berwirausaha perlu digalakkan dikalangan kawula muda
- Kata sambutan dari WR 3 USM-Indonesia: Bapak Karnisius Harefa
- Tidak asing dengan dunia wirausaha
- Sudah memulai banyak usaha2 kecil ddari dulu tapi sering mengalami pasang surut
- Tidak pernah mundur dalam berwirausaha
- Saat ini memiliki usaha barber shop
- Pemutaran video FKP
- Pemaparan materi: Ibu Alween Ong (Praktisi wirausaha, Ketum DPP FKP Nasional Kemenpora)
- Beliau memulai usaha sejak 2006
- Latar belakang mendirikan usaha karena tidak mudahnya mendapatkan pekerjaan
- Sukses bisa diusia muda tidak mesti menunggu sampai tua
- Proses surat uzin usaha di Indonesia sangat lambat dibandingan dengan negara lain seperti Malaysia, Singapore, dan China.
- Bisnis apapun itu harus kreatif, memiliki regenerasi (memberi manfaat kepada generasi), dan berbasis sosial.
- Unsur yang tak kalah penting dalam bisnis adalah nasionalisme
- Dalam membangun bisnis ada 5 hal yang perlu diperhatikan (5 ways): Product, Place, Promotion, Price, Positioning
- Tanya Jawab:
- Cara mempertahankan bisnis di usia muda? JB: Perkenalkan usaha lewat online dan offline; kartu nama, media sosial. Jangan malu mengakui bahwa kita wirausahawan
- Cara membagu waktu antara belajar dan usaha? JB: Buat agenda dan dream box. Supaya teratur dan termotivasi terus menerus.
Tindak Lanjut
Setelah seminar ini, maka FKPSU akan mensosialisasikan lebih jauh lagi tentang siapa FKP dan siapa saja yang bisa bergabung agar banyak pemuda SUMUT tergerak untuk berwirausaha.
Demikianlah laporan kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat kepada calon lulusan USM-Indonesia dan dosen yang menghadirinya.